Sewatama Kembangkan Tenaga Minihidro
Kompas | PT Sumberdaya Sewatama mengembangkan pembangkit listrik tenaga minihidro di Sulawesi Selatan dengan keseluruhan kapasitas mencapai 50 megawatt. Modal pengembangan didapat dari penyertaan modal Rp 300 miliar dari PT Indonesia Infrastructure Finance. Proyek ini dibuat untuk mendukung percepatan pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt.
Saat ini, pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) yang sedang dalam proses negosiasi perjanjian jual-beli listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah PLTMH Sapaya di Kabupaten Gowa dan PLTMH Madong di Toraja Utara. Kedua pembangkit itu masing-masing berkapasitas 5 megawatt (MW).
"Proyek pembangkit listrik dari energi terbarukan ini adalah yang pertama bagi kami. Setidaknya, ada potensi 50 MW untuk PLTMH di Sulawesi Selatan yang sedang kami usahakan untuk dikembangkan," kata Direktur Utama PT Sumberdaya Sewatama Elan B Fuadi, Selasa (12/1), di Jakarta.
Menurut Elan, biaya membangun pembangkit listrik dari energi terbarukan tidak murah. Untuk jenis PLTMH, setidaknya dibutuhkan dana 2 juta dollar AS sampai 2,5 juta dollar AS per megawatt atau sekitar Rp 34,5 miliar dengan nilai tukar Rp 13.800 per dollar AS. Dana itu belum termasuk pembangunan transmisi di lokasi pembangkit yang terisolasi atau terpencil.
Penulis: (APO)