Cipta Kridatama Garap Tambang Mineral US$ 187 juta
Kontan.co.id | Jakarta - PT Cipta Kridatama melebarkan lahan garapan. Anak perusahaan PT ABM Investama Tbk itu kini tak cuma menggarap jasa pertambangan batubara tapi juga jasa pertambangan mineral. Pada 16 April 2015 lalu, Cipta Kridatama meneken kontrak jasa pertambangan mineral bijih besi dengan anak perusahaan Grup Salim yakni PT Adidaya Tangguh. Kontrak bernilai US$ 187 juta itu berlaku hingga tahun 2023. Kontrak tersebut adalah kontrak jasa perdana di luar sektor batubara. "Kontrak baru dengan Adidaya Tangguh menjadi kontrak pionir kami pada sektor non batubara, khususnya di bidang pertambangan bijih besi," terang Dumaria Panjaitan Corporate Communication PT Cipta Kridatama kepada KONTAN, Rabu (22/4).
Presiden Direktur Cipta Kridatama Irfan Setiaputra mengatakan, kontrak tersebut menyepakati jika Ciptra Kridatama akan memberikan layanan jasa pertambangan seperti pengupasan lahan (overburden removal) dan pengangkutan bijih besi. Perusahaan itu juga melayani jasa penyewaan alat berat di tambang bijih besi Adidaya Tangguh yang terletak di Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara. Selama masa kontrak, Cipta Kridatama ditargetkan meraih produksi pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup lebih dari 13 juta bank cubic meter (BCM). Perusahaan itu juga harus menyewakan alat untuk produksi bijih besi lebih dari 21 juta ton bijih besi di areal tambang seluas 100 hektare (ha).
Selanjutnya, produksi bijih besi diolah di pabrik pengolahan bijih besi yang berada di lokasi yang sama dengan area penambangan. Selain mendapat kontrak baru dari Adidaya Tangguh, Cipta Kridatama dikabarkan juga mendapat kontrak baru dari anak perusahaan PT Toba Bara Sejahtera Tbk yakni PT Adimitra Baratama Nusantara. Sumber KONTAN membisikkan jika Cipta Kridatama mendapatkan kontrak produksi overburden removal batubara dan penyewaan alat berat selama lima tahun hingga 2020 nanti. Belum ketahuan besar nilai kontrak yang konon baru akan diteken Juni 2015 itu. "Harus tunggu kontrak Adimitra dengan Petrosea selesai dulu," ujar sumber KONTAN tersebut. Kontrak jasa PT
Petrosea Tbk dengan Adimitra Baratama akan berakhir Juni 2015. Ini adalah kontrak jasa batubara di wilayah konsesi milik Adimitra Baratama seluas 2.990 ha di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Adimitra Baratama memproduksi batubara di wilayah itu sejak 2008. Pada akhir 2013, produksi batubaranya 600.000 metrik ton per bulan. Sebagai informasi, Cipta Kridatama berdiri tahun 1997 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1999. ABM Investama memiliki sepenuhnya saham perusahaan jasa pertambangan itu. Untuk memperkuat bisnis sejak 2013 Cipta Kridatama mulai mendiversifikasi bisnis ke sektor jasa konstruksi. Antara lain konstruksi infrastruktur tambang, jalan tol, bendungan serta minyak dan gas (migas).
Sumber