ABMM Dorong Peningkatan Kontribusi Listrik
Suara Pembaruan | Jakarta - Perusahaan energi terintegrasi, PT ABM Investama Tbk (ABMM) optimitis mampu meraih pertumbuhan kinerja positif pada akhir tahun ini. Meski sektor pertambangan tengah mengalami perlambatan, tetapi pendapatan dari sektor energi listrik, terutama melalui anak usaha PT Sumberdaya Sewatama, diharapkan mampu menutupi pelemahan tersebut.
"Sewatama terus mengalami peningkatan produksi serta pendapatan, seiring dengan bertambahnya kapasitas yang dimiliki. Hingga September 2013, kapasitas Sewatama telah meningkat menjadi 1.060 Megawatt (MW) dari sebelumnya 1.010 MW di akhir 2012," ujar Chief Financial Officer (CFO) ABMM, Willy Adipradhana di Jakarta, Rabu (6/10).
Kenaikan itu, lanjut Willy, akan berkontribusi terhadap pendapatan ABMM. “Tahun ini porsi segmen penyedia jasa kelistrikan berada di kisaran 18% dan akan kami tingkatkan secara bertahap menjadi 25%-30% dalam 3 tahun mendatang," jelas Willy.
Dituturkannya, penambahan kapasitas Sewatama itu, telah memberi sumbangan kepada pendapatan usaha ABMM sebesar US$ I01,18 juta di kuartal III 2013. Rata-rata penjualan Sewatama pada periode tersebut, mencapai Rp 274,11/kwh. Kontribusi Sewatama mencapai 16,8% terhadap total pendapatan perseroan.
Mengenai total pendapatan ABMM di kuartal III-2013. Willy menyebutkan, adanya sedikit penurunan jika dibandingkan periode sama tahun lain.
Tercatat, pendapatan ABMM selama periode tersebut turun 8,5% menjadi US$ 599,64 juta dari sebelumnya US$ 655,34 juta. Hal ini membuat laba bersih ABMM yang didistribusikan kepada pemegang saham turun 14,05% jadi US$ 16,4 juta dari US$19,08 juta. [Y-9]