ABM Investama Preloader

Article

ABM Investama Genjot Capex Dari Pinjaman Bank

Image

Tiara Marga Trakindo, berikan kelonggaran opsi sumber pendanaan bagi anak usahanya ABM Investama setelah mencatat pendapatan sebesar Rp6,63 triliun, yang dengan begitu melonjak hingga 47,70% dari pendapata medio sebelumnya sebesar Rp4,49 triliun.

ABM pada tahun ini akan melakukan penyertaan modal (Capex) sebesar US$335 juta, dan akan dipenuhi sebesar 70% dari pinjaman bank, dan sisanya diperoleh dari penyisihan kas internal.

Dalam penuturan Presiden Direktur ABMM, Andi Djajanegara, di Jakarta, Selasa (3/4), opsi ini dipilihnya karena internal perusahaan ingin memperkuat pengembangan anak perusahaan, dimana sebelumnya ditutup juga dengan perolehan dari Initial Public Offering (IPO) yang dicatat pada 6 Desember lalu.

Pinjaman dari bank disebutkan Andi akan diperoleh dari bebera bank seperti DBS, bank Mandiri, ANZ, dan Standard Chartered.

Perusahaan dengan kode bursa ABBM ini optimistis pada tahun ini, anak-anak perusahaananya akan membukukan peningkatan penerimaan. Seperti pada PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) yang telah mengantongi kontrak jual beli batu bara sebesar 2 juta ton dengan Subham Corporation Pvt, Ltd, India. Area tambang Reswara juga menyimpan cadangan batu bara sebesar 221 juta ton.

Sementara, anak perusahaannya Cipta Kridatama (CK) yang bergerak di segmen jasa kontraktor tambang berhasil memberikan kontribusi 44% terhadap penjualan konsolidasi ABM, dan ditargetkan akan tumbuh 20%.

Korporasi memproyeksikan perolehan laba bersih akhir tahun 2012 menembus Rp1,039 triliun, dari perolehan sepanjang 2011 lalu sebesar Rp415,74 miliar.

Rencananya, opsi pembagian dividen akan dilakukan untuk kinerja tahun 2012 ini dan akan dilaksanakan pada medio 2013 mendatang.

Menurut penjelasan Direktur Keuangan ABMM, Willy Adipradhana porsi dividen yang akan dibagikan pada pemegang saham maksimal sebesar 35% dari total laba bersih yang akan dicapai di tahun ini.

(Jajang - jajang@wartaekonomi.com)

Copyright : Warta Ekonomi