ABM Investama Preloader

Release

Dalam Lima Tahun, Revenue Sewatama Tumbuh 91%

Image

Jakarta 27 Februari 2015 - PT Sumberdaya Sewatama (SSMM) anak perusahaan PT ABM Investama Tbk, kembali penuhi kewajiban sesuai dengan tenggat waktu untuk membayar kupon obligasi sebesar Rp23.452.500.000,00,- (dua puluh tiga miliar empat ratus lima puluh dua juta lima ratus ribu rupiah). Pembayaran kupon ini dilakukan untuk ke-9 kalinya sejak perseroan mengeluarkan emisi pada tahun 2012 lalu sebesar Rp 1 triliun. Emisi ini terbagi atas obligasi serie A sebesar Rp 219 miliar dengan suku bunga 8,6%, obligasi serie B sebesar Rp 531 miliar dengan suku bunga 9,6%, dan sukuk ijarah sebesar Rp 200 miliar dengan fee ijarah sebesar 9,6% periode pembayaran masing masing selama 3 dan 5 tahun.

Pembayaran kupon obligasi yang telah disetorkan ke rekening KSEI pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015 sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh KSEI dimana kupon tersebut akan diterima oleh masing masing pemilik obligasi pada tanggal 2 Maret 2015.

Perkembangan Bisnis

Perusahaan penyedia solusi ketenagalistrikan terpadu, PT Sumberdaya Sewatama (SSMM), mencatat pertumbuhan revenue sepanjang tahun 2014 sebesar Rp 1,624 triliun (unaudited) atau tumbuh sebesar 15,5% dibanding tahun 2013 yang mencapai Rp 1,406 triliun. Pencapaian ini melengkapi rekor pertumbuhan yang terus menanjak sejak lima tahun belakangan. Bila dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp 903 miliar total revenue tahun ini tumbuh sebesar 91%.

Revenue SSMM ini terus berkembang seiring dengan berkembangnya bisnis perseroan. Tahun 2014 lalu, SSMM berhasil merambah pasar regional dengan memenangkan tender temporary power sebesar 9 MW di Thailand. Selain itu, pada tahun lalu, perusahaan juga mendapatkan sejumlah perjanjian kerjasama operation & maintenance di berabgai wilayah Indonesia.

Tahun 2014 juga menjadi tahun yang penting dalam pengembangan bisnis perusahaan. Menurut Nadia Diposanjoyo, Corporate Secretary Sewatama, SSMM merupakan perusahaan ketenagalistrikan terpadu satu-satunya di Indonesia yang memiliki empat lini bisnis: temporary power, operation & maintenance, energy eficiency, hingga Independent power porducer. “Kami menyiapkan sejumlah solusi untuk memenuhi kebutuhan akan listrik secara cepat, tepat dan akurat,” sebutnya.

Selain itu, untuk kebutuhan bisnis jangka panjang, perseroan juga sudah melakukan serangkaian kerjasama dengan perusahaan-perusahaan daerah. Utamanya untuk pengembangan energi baru-terbarukan dengan memanfaatkan teknologi air. Sejumlah proyek itu berlokasi di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, tepatnya di Lembang Paku-Ma’dong untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). “Saat ini sudah memasuki tahap persiapan konstruksi. Kami harapkan, akan segera beroperasi dalam dua tahun mendatang,” sebut Nadia lagi.

Begitupun dengan pengembangan PLTU di wilayah barat Indonesia. Sejak mendapatkan izin Wilayah Usaha di Zona II Kepulauan Karimun dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tanggal 31 Oktober 2014 lalu, kini perseroan sudah melakukan tahap persiapan konstruksi sesuai dengan yang direncanakan. “Dalam rencana, kami akan memulai pembangunan PLTU Karimun pada awal tahun 2015. Saat ini, kami sudah memulai tahap persiapan konstruksi membangun akses jalan untuk ke pelabuhan di lokasi kami sepanjang 1.000 meter,” tutur Nadia.